pelayanan prima di rumah sakit

Layananini memungkinkan ibu melahirkan buah hatinya dengan aman, sehat, dan minim risiko. Fasilitas rumah bersalin tersedia di seluruh Indonesia, termasuk di Bandung, Jawa barat. Berikut daftar 12 rumah sakit bersalin yang ada di Bandung, lengkap dengan alamat, situs, dan nomor teleponnya. Daftar Rumah Sakit Bersalin di Bandung Berdasarkanpengamatan penulis melihat sebagian dari pelayanan rumah sakit di Negara tetangga, system pelayanan kesehatan mereka yang menggunakan pelayanan satu pintu (one stop services). selain dari pelayanan prima yang diberikan. Adanya berbagai permasalahan umum rumah sakti di Indonesia dalam menghadapi era globalisasi ini, ada kiat-kiat Pelayananyang ada di rumah sakit. Pelayanan yang ada di fasilitas kesehatan satu ini tentunya sangat banyak. Bahkan setiap RS pun memiliki layanan unggulannya masing-masing. Namun, biasanya ada 5 layanan utama yang wajib ada pada RS, seperti unit medis, rawat inap, hingga unit keperawatan. Berikut ini penjabarannya. Layanan medis Untukinformasi mengenai training yang kami selenggarakan anda dapat menghubungi. INFORMASI & REGISTRASI. WQA APAC. Graha ISKA 5th Floor, Jl Pramuka Raya No. 165. Central Jakarta, 10570 Indonesia. Phone : +6221 - 4260769 Hotline +628111496821 (Whatsapp) Email : jakarta@wqa-sea.com, Info@wqa.co.id. TeknologiCanggih di Rumah Sakit Berikan Pelayanan Prima Bagi Pasien. Salah satu peralatan canggih GE Health Care yang digunakan di Primaya Hospital. Primaya Hospital memiliki lebih 75 layanan kesehatan dengan 4 layanan unggulan yang didukung oleh peralatan medis dengan teknologi mutakhir. Layanan unggulan yang disediakan oleh Site De Rencontre Reunionnais En France. PALEMBANG - Rumah Sakit RS Hermina Palembang mendapatkan penghargaan sebagai RS Swasta dengan inovasi terbaik di Sumatera Selatan Sumsel. Award tersebut diadakan Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, Mata Lokal Awarding Asosiasi Rumah Sakit Swasta Seluruh Indonesia ARSSI, dengan tema "Rumah Sakit Terinovatif". "Kami ucapkan terima kasih atas terpilihnya RS Hermina Palembang menjadi salah satu rumah sakit yang menerima penghargaan dalam pelayanan unggulan dan inovatif," kata Direktur RS Hermina Palembang Dr. Reny Puspita, MARS usai menerima penghargaan di ARSSI Sumsel Hospital Expo 2023 yang diadakan di Ballroom Social Market Soma Palembang, Jumat 9/6/2023 Menurut Dokter Reny, kepercayaan yang telah diberikan ini akan diiringi dengan upaya peningkatan kualitas layanan. Harapan kedepannya, dengan mengedapankan layanan-layanan unggulan, RS Hermina Palembang dapat menjadi salah satu rumah sakit rujukan tidak hanya di Palembang, tetapi untuk area Sumsel bahkan Sumbagsel. Rumah Sakit Hermina Menurutnya, industri pelayanan kesehatan saat ini tengah dihadapi tantangan untuk memberikan pelayanan yang prima di tengah berbagai kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang semakin berkembang. RS Hermina Palembang merupakan rumah sakit umum yang memiliki kapasitas 235 tempat tidur dan fasilitas pendukung yang komprehensif dengan layanan unggulan yang terdiri dari, Pusat Pelayanan Ibu dan anak sejak beroperasional di tahun 2011. RS Hermina Palembang mengunggulkan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pelayanannya meliputi pelayanan kesehatan untuk wanita, anak-anak, dan bayi. Mulai dari kesehatan kewanitaan, kehamilan, bayi, tumbuh kembang anak, serta layanan pediatric layanan khusus anak yang didukung dokter-dokter subspesialis di bidang anak serta kebidanan dan kandungan. Pelayanan Intensif ICU-NICU-PICU RS Hermina Palembang memiliki layanan intensif yaitu terdiri dari Intensif Care Unit ICU, Neonatal Intensif Care Unit, Pediatric Intensif Care Unit PICU dengan total 23 tempat tidur. Kemudian dengan ketersediaan dokter anesthesi subspesialis intensif care serta dokter anak subspesialis neonatologi dan emergency serta rawat intensif anak. "Ketersediaan dokter-dokter subspesialis intensif ini menjadikan RS Hermina Palembang menjadi salah satu sasaran rujukan pelayanan intensif dari rumah sakit, tidak hanya area Palembang namun dari rumah sakit Kabupaten/Kota di Sumsel," katanya Pelayanan di RS Hermina Pelayanan onkologi kemoterapi Layanan onkologi-kemoterapi melibatkan dokter-dokter subspesialis onkologi mulai dari bedah onkologi, obgyn onkologi, subspesialis bedah digestif, dan spesialis urologi. Dukungan RS Hermina Palembang untuk layanan ini sampai dengan tahapan pelayanan kemoterapi. Selain itu, sejak tahun 2015, RS Hermina Palembang telah memberikan layanan yang terpadu bagi pasien thalassemia baik anak maupun dewasa yang didukung oleh dokter subspesialis hematologi-onkologi baik anak maupun dewasa. Tingkatkan Kualitas Layanan Rujukan Melalui Standardisasi Rumah SakitDipublikasikan Pada Rabu, 19 Oktober 2022 000000, Dibaca KaliJakarta, 19 Oktober 2022Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono menyampaikan bahwa upaya perbaikan pelayanan kesehatan di tingkat rujukan menjadi salah satu prioritas Kementerian Kesehatan dalam transformasi kesehatan. Hal ini disampaikan dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia PERSI pada Rabu 19/10 di JCC Senayan.''Kementerian Kesehatan tengah melakukan transformasi kesehatan yang salah satu pilarnya adalah pilar tranformasi layanan rujukan sebagai pilar kedua dari enam pilar. Ada tiga hal dalam pilar layanan rujukan yakni jejaring rujukan, perbaikan rumah sakit vertikal, dan kerjasama internasional,'' ungkap Wamenkes layanan rujukan dilakukan melalui program jejaring rujukan dan pengelompokkan rumah sakit menjadi 3 kategori, yakni Rumah Sakit Madya, Rumah Sakit Utama, dan Rumah Sakit Paripurna. Masing-masing kategori memiliki kapasitas yang Dante menuturkan, pemerataan rujukan melalui optimalisasi jaringan rumah sakit nasional terhadap empat penyakit tersebut akan dicapai 100% pada tahun 2027, dan ditargetkan sudah terealisasi sebanyak 50% di tahun lainnya yakni sebanyak 34 provinsi minimal harus mempunyai Rumah Sakit tingkat Paripurna dan Utama. Kemudian sebanyak 507 kabupaten/kota minimal harus memiliki Rumah Sakit tingkat Madya yang mampu melakukan pelayanan Kesehatan yang lebih baik daripada layanan yang ada sekarang.''Kita telah menyusun anggaran alat yang digunakan di rumah sakit jejaring tersebut sehingga dapat memberikan pelayanan kelas dunia. Untuk memastikan hal tersebut kita mempunyai target yang terukur dari waktu ke waktu,'' kata itu, peningkatan layanan rumah sakit vertikal melalui enam inisiatif internal juga dibangun sebagai salah satu upaya menciptakan rumah sakit yang lebih nyaman untuk masyarakat.''Perbaikan layanan juga dilakukan terhadap fasilitas pendukung lainnya seperti parkir, taman, toilet, ruang tunggu, dan lain sebagainya. Perbaikan dan standardisasi juga dilakukan terhadap waktu pelayanan pasien, upaya mengurangi jumlah penanganan keluhan pasien, kepatuhan jam kerja untuk tenaga kesehatan, penerapan standar rilis dan digitalisasi sistem administrasi serta pelayanan yang terintegrasi. Ini adalah bagian penting untuk meningkatkan kualitas rumah sakit khususnya rumah sakit vertical,'' tutur mutu melalui kerjasama dengan institusi global juga sudah dilaksanakan. Peningkatan mutu dan kualitas rumah sakit tidak hanya dilakukan untuk kemampuan layanan kesehatan, tetapi juga dilakukan terhadap kemampuan manajemen rumah sakit.''Kita juga perlu belajar dengan mereka institusi global bagaimana bisa menjadi rumah sakit kelas dunia dalam sistem manajemen yang didukung oleh sistem layanan kesehatan sehingga menjadi rujukan dari banyak rumah sakit luar negaranya,'' ujar masih banyak masyarakat Indonesia yang melakukan pengobatan di luar negeri. Melalui upaya peningkatan mutu kerjasama internasional ini diharapkan masyarakat dapat lebih percaya dengan rumah sakit yang ada di Indonesia. Serta angka kunjungan rumah sakit luar negeri dapat berkurang jumlahnya.''Semoga kita bersama dapat membangun model transformasi ini di tingkat nasional. Kementerian Kesehatan tidak bisa bergerak sendiri, harapannya PERSI tetap mengambil peran dalam program transformasi kesehatan di tingkat nasional dan sejalan dengan membuat masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan lebih sehat,'' tutup Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili 021 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id FS. 100% found this document useful 1 vote3K views7 pagesDescriptionpelayanan yang baik di rumah sakit, pelayanan prima, berorientasi terhadap keinginan konsumen, pelayanan rumah sakit, service memuaskan, service terbaik, pelayanan memuaskan, pelayanan terbaikCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote3K views7 pagesPelayanan Prima Service Excellent Di Rumah SakitDescriptionpelayanan yang baik di rumah sakit, pelayanan prima, berorientasi terhadap keinginan konsumen, pelayanan rumah sakit, service memuaskan, service terbaik, pelayanan memuaskan, pelayanan terba…Full description PELAYANAN PRIMA SERVICE EXCELLENT DI KLINIK GREEN CARE Pendahuluan Dasar Klinik dibangun adalah untuk memberikan pelayanan kepada pasien. Dalam perkembangan waktu, sebagaimana juga dengan industri jasa lainnya, salah satu syarat utama agar Klinik dapat survive adalah bila mampu memberi pelayanan prima pada pelanggannya. Tuntutan pelanggan terhadap perbagai aspek pelayanan di klinik dirasakan semakin meningkat, antara lain dengan semakin meningkatnya arus pasien yang berobat ke luar negeri. Dengan berlakunya era perdagangan bebas, maka kedudukan klinik milik Bangsa Indonesia akan terancam oleh klinik milik negara-negara asing yang mulai meyerbu negara kita. Hal ini merupakan tantangan yang sangat berat bagi pengelola klinik di Indonesia. Salah satu solusi dalam meningkatkan daya saing klinik adalah dengan melakukan tindakan nyata dalam meningkatkan pelayanan di Klinik baik yang bersifat medik maupun non medik, terutama yang bersifat Customer Oriented , yang salah satunya adalah bagaimana petugas kesehatan memebrikan pelayanan prima kepada pasien dan keluarga sehingga dengan adanya pelayanan prima ini pasien maupun keluarga akan merasa puas dan nyaman dengan pelayanan yang diberikan, sehingga mereka akan menjadi sumber ”voice of mouth ” yang positif. Steven Tjong menyatakan bahwa pelayanan prima dilakukan dengan memberi layanan luar biasa setiap kali berinteraksi dengan pelanggan. Dalam menanggani pelanggan harus melibatkan hati, seperti saat jatuh cinta, akan memberikan yang terbaik kepada yang tercinta. Sedapat mungkin dilibatkan semua panca indera, sehingga saat saat berucap yang terdengar adalah pujian, saat mendengar kritikan serasa pujian, saat melihat timbul perasaan senang luar biasa bila dapat membuat dia tersenyum, saat bergandingan tangan menyelesaikan masalah semua terasa ringan dan setiap tarikan napas memiliki kesamaan dan keteraturan. Apabila melayani dengan sepenuh hati seperti diatas maka akan terasa ”bahagiamu adalah bahagiaku”. Pengertian Pelayanan Prima Excellent Service menurut pengerti an “ Pelayanan”, yang berarti “usaha melayani kebutuhan orang lain” atau dari pengertian ”melayani “ yang berarti ”membantu menyiapkan mengurus apa yang diperlukan seseorang”. Dengan Prima atau excellent yang berarti bermutu tinggi dan memuaskan. Pelayanan Prima di Klinik adalah pelayanan terbaik yang diberikan oleh karyawan untuk memenuhi/bahkan melampaui harapan pengguna jasa klinik. Dimana harapan ini ditentukan oleh pengalaman masa lalu terhadap jasa atau produk yang pernah digunakan, Informasi layanan yang diterima dari berbagai sumber atau janji-janji dan faktor internal dari pengguna jasa yaitu dari pengguna jasa Klinik sendiri. Unsur unsur melayani prima sebagaimana dimaksud dengan pelayanan umum, sesuai keputusan Menpan No. 81/1993, yaitu 1. Kesederhanaan, 2. Kejelasan dan Kepastian, 3. Keamanan, 4. Keterbukaan, 5 Efisien, 6. Ekonomis, 7. Keadilan yang merata, 8. Ketepatan waktu. Steven Tjong menyatakan bahwa pelayanan prima dapat diartikan sebagai  Perbuatan atau tindakan......  Yang memberikan kepada pelanggan...........  Apa yang lebih daripada yang mereka harapkan......  Pada saat mereka membutuhkan........  Dengan cara yang mereka inginkan..... Paradigma pelayanan prima Menurut Kotler pelayanan yang bermutu seharusnya tidak saja dilakukan oleh karyawan lini depan namun juga seluruh jajaran manajer, dengan mengenali secara pribadi para pelanggan. Bill Marriott dan lainnya beranggapan bahwa struktur organisasi pelayanan yang berupa piramida, dimana direktur utama berada di puncak, pelanan manajemen ditengah dan petugas lini depan berada dibawah melayani pelanggan sesungguhnya sudah ketinggalan zaman. Pelanggan seharusnya diatas yang langsung memperoleh pelayanan petugas lini depan yang didukung dan diperkuat segenap jajaran manajer menengah dan direktur dibawahnya. Prinsip tersebut pada hakikatnya adalah membalikkan pandangan sebelumny model atau paradigma lama dimana para birokrat lebih suka untuk dilayani menjadi lebih suka melayani masyarakat, suatu paradigma baru yang lebih tepat dalam menyongsong era yang akan datang. Maka dalam paradigma baru kalau digambarkan berupa piramida terbalik dimana yang diatas adalah masyarakat atau pelanggan, sedangkan pemimpin berada pada puncak piramida bawah. Perilaku dalam pelayanan prima Dalam memberikan pelayanan yang bermutu tinggi dan memuaskan pelanggan, faktor peilaku manusia adalah dapat menentukan, selain bentuk isi content mutu barang atau jasa yang diberikan. Perilaku yang baik pertama dalam memberikan pelayanan menurut De Vriye, et al. adalah Self Esteem Penghargaan terhadap diri sendiri, dengan pandai menghargai dirinya sendiri, seorang karyawan akan berpikiran dan bertindak positif terhadap orang lain, sehingga pandai menghargai pelanggan dengan baik. Dengan demikian pelayanan bukan menundukkan diri. Exceed Expectations melampaui harapan Memberikan pelayanan dengan melebihi apa yang diharapkan pelanggan mematuhi dan melebihi standar secara konsisten. Ricovery pembenahan Adanya keluhan pelanggan jangan dianggap sebagai suatu beban masalah namun suatu peluang untuk memperbaiki atau meningkatkan diri. Apa masalahnya, dengrkan pelanggan, kumpulkan data, bagaimana pemenuhan standarnya. Vision visi Pelayanan yang prime berkaitan erat dengan visi organisasi. Dengan budaya kerja atau budaya organisasi Corporate Culture atau Budaya mutu Quality Culture dalam pelayanan prima, visi, impian akan dapat diwujudkan sepenuhnya seperti yang diharapkan. Improve Perbaikan atau peningkatan Peningkatan mutu pelayanan secara terus menerus Continous Improvement dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan agar tidak ditinggalkan. Karena para pesaing ingin berusaha meningkatkan diri untuk menarik hati pelanggan. Meningkatkan diri dapat dengan pendidikan dan latihan sebagai modal, membuat standar pelayanan lebih tinggi, menyesuaikan tuntutan lingkungan dan pelnggan, dan merencanakan pelayanan yang baik bersama karyawan sejak awal. Care perhatian Perhatian atau perlakuan terhadap pelanggan dengan baik dan tulus. Memenuhi kebutuhannya, memperlakukannya dengan baik, menjaga dan memenuhi standar mutu sesuai dengan standar ukuran yang diharapkan. Empower Pemberdayaan Memberdayakan agar karyawan mampu bertanggung jawab dan tanggap terhadap persoalan dan tugasnya dalam upaya peningkatan pelayanan yang bermutu. Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam upaya menyelenggarakan pokok pelayanan prima, yaitu 1. Apa produk yang disajikan. Dalam hal ini harus mampu diidentifikasi secara jelas bagaimana spesifikasi produk dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutunya. Dalam hal pelayanan kesehatan misalnya perlu dispesifikasi jenis tindakan medis yang akan ditawarkan, bagaimana perkembangan teknologi dalam tindakan itu, dan lain lain. 2. Kapan disajikan. Walaupun produk itu baik tetapi kalau tidak disajikan sesuai dengan waktu kebutuhan penggunaannya oleh pelanggan maka tentu tidak akan memuaskan pelanggan. Apalgi kalau terlambat, misalnya perawat yang harus dibel beberapa kali baru datang ketempat tidur pasien yang membutuhkannya. 3. Bagaimana menyajikannya. Ini merupakan hal yang penting karena satu produk yang sama dapat diterima secara berbeda bila cara penyajiannya berbeda pula. Katakanlah misalnya dokter dapat menerangkan secara rinci apa yang akan dilakukan pada sebuah tindakan bedah maka mungkin akan menenangkan pasien, ketimbang pasien tidak tahu sama sekali prosedur bedah apa yang akan dijalaninya. 4. Apakah sesuai dengan harapan pelanggan. Pada dasarnya pelayanan adalah demi kepuasan pelanggan maka dalam setiap penyajian produk apapun-termasuk kesehatan-harus dinilai apakah produk yang kita berikan sesuai dengan harapan pelanggan itu. Dalam hal ini maka pelanggan dapat memperoleh pelayanan yang ”basic” saja sifatnya, atau kalau lebih baik dean sesuai dengan harapannya kita sebut ”expected” dan yang paling baik tentu kalau pelanggan mendapat pelayanan di atas yang dia harapkan, disebut ”excellent”. Aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, diharapkan memahami bahwa dirinya adalah bertugas melayani bukan untuk dilayani masyarakat, oleh karenanya hendaknya dapat diberikan pelayanan yang prima, dalam arti 1. Sensitif dan responsive terhadap tuntutan masyarakat, tantangan maupun peluang – peluang untuk peningkatan. 2. Inovatif kreatif dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan memuaskan pelanggan. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pelayanan Prima adalah sebuah kebutuhan mutlak di Rumah Sakit di era sekarang, karena Rumah Sakit masuk dalam era bisnis murni dengan persaingan yang ketat, baik dari segi pelayanan medis – non medis, pelayanan ke pasien – non pasien, maupun pelayanan fisik – non fisik. Pelayanan prima mempunyai 5 dimensi yang harus dipahami, yaitu personal excellence, excellence communication, service excellence, beyond expectation, dan handling complaint. Lima Dimensi ini tidak bisa dipisahkan satu persatu, namun sebagai satu kesatuan yang terintegrasi. Sebagai Rumah Sakit yang terus berkembang dan ikut meramaikan bisnis kesehatan yang kekinian’, maka sudah seharusnya sebuah Rumah Sakit harus mulai mengembangkan pelayanan prima di tiap sudut layanannya. Definisi pelayanan prima di RS adalah pelayanan terbaik yang diberikan oleh karyawan RS untuk memenuhi bahkan melampui harapan pengguna jasa RS. Harapan ini dipengaruhi oleh Pengalaman masa lalu terhadap layanan RS, kebutuhan personal, informasi layanan yang dijanjikan RS. Pelayanan prima dimulai dari personal excellence, yaitu orang yang bisa menciptakan dan menjaga kebahagiaan dalam dirinya, dengan cara bersyukur, ikhlas, mengampuni, saling memberi dan berpikiran Positif/ positive thingking dalam era pelayanan RS sekarang merupakan sesuatu hal yang agak sulit diwujudkan, baik dari sisi internal maupun eksternal RS. Hal ini banyak dipengaruhi dengan media, pengalaman, dan kondisi yang sudah berubah. Paradigma pelayanan RS era sekarang adalah menjalani konsep dasar bisnis pelayanan melalui deep connection yang menghasilkan suatu pelayanan yang “how to delight costumer”, mampu menyenangkan pelanggan. Dari konsep ini lahirlah suatu gagasan pelayanan prima yang dulu hanya disa ditemukan di pelayanan hotel dan bank. RS tidak hanya dituntut untuk mampu menyediakan dokter dan nakes yang bisa memberikan pelayanan kesehatan, namun RS harus mampu menediakan layanan kesehatan yang bisa menimbulkan rasa puas, pengalaman yang menyenangkan, tidak hanya kesembuhan. Salah satu mekanisme menciptakan personal yang excellence melalui budaya excellence yang terstandard dan diprotapkan. Protap disusun dengan menyesuaikan tuntutan msyarakat dan kemampuan RS. Dari sini, rumah sakit bisa menciptakan standard, seperti menetapkan 5S sebagai salah satu menciptakan budaya pelayanan prima. 5S tersebut adalah Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Definisi Senyum merupakan ekspresi wajah yang terbentuk oleh tertariknya otot-otot di sudut-sudut mulut. 1 2 3 4 5 6 Lihat Money Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berjamurnya fasilitas pelayanan kesehatan baik milik pemerintah ataupun swasta merupakan salah satu dampak dari meningkatnya kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan. Saat ini salah satu unit pelayanan kesehatan seperti rumah sakit berada dalam persaingan bisnis yang sangat ketat. Di dunia kesehatan pun sarat dengan hal bisnis sebab pengobatan dan pelayanan kesehatan saat ini bisa dikatakan harganya melangit. Dikarenakan banyaknya rumah sakit yang bersaing dalam pemberian pelayanan terbaik, membuat pasien harus diberikan pelayanan bersaing agar para pasien tersebut tidak lari dan memilih rumah sakit dengan perkembangan zaman dan teknologi, di era keterbukaan informasi ini membuat pasien menjadi lebih kritis dalam memilih pelayanan terbaik serta menjadi lebih berani untuk mengungkapkan kritik maupun saran melalui media sosial. Melihat kondisi tersebut agar dapat bersaing dan bertahan di tengah persaingan bisnis rumah sakit yang ketat maka rumah sakit tersebut harus memiliki sumber daya manusia SDM yang berkualitas pula agar pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dapat optimal. Salah satu aspek penunjang terpenting untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkompeten tersebut adalah adanya kemauan dari SDM rumah sakit tersebut untuk maju dan berkembang. Oleh karenanya paradigma dan sikap mental yang berorientasi melayani, serta pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam melaksanakan pelayanan yang prima merupakan hal yang sangat diperlukan dalam mewujudkan SDM handal tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi hal tersbut adalah dengan memberikan pelatihan bagi para pegawai di rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan SDM. UVI Consultant seringkali mengadakan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan di rumah sakit sebagai wujud kepekaan terhadap permasalahan usaha di bidang kesehatan. Materi khusus dalam pelatihan tersebut yaitu penyampaian tentang definisi dan cakupan pelayanan rumah sakit, definisi, jenis dan karakteristik pelanggan, standar pelayanan prima, penampilan, menyambut pelanggan, berkomunikasi dengan pelanggan, 5 Dimensi Kualitas Pelayanan, Tiga Pilar Pelayanan, Strategi penanganan Keluhan Pelanggan, Strategi pengukuran Kepuasan Pelanggan. Pelatihan ini dapat diikuti oleh Direksi Rumah Sakit, Manajer dan Supervisor, Customer Service, Dokter dan Paramedis, Karyawan Rumah Sakit dan posisi lainnya yang membutuhkan peningkatan potensi SDM. Lihat Sosbud Selengkapnya

pelayanan prima di rumah sakit